Perjalanan ini sebenernya saya lakukan disekitar bulan Agustus tahun 2014, cuman entah mengapa baru keingetan belum ditulis, hehee..... Perjalanan ke Ambon, lumayan cukup melelakan, karena harus bobo di pesawat, apalagi begitu mendarat bukan ke hotel, tapi langsung tancap gas buat jalan-jalan... kan udah nyampe Ambon...jadi bobonya ditunda dulu....
Sehari sebelum berangkat, udah cari rental mobil buat jalan-jalan. Tadinya sempet mikir mau naek angkot aja disana, atau sewa ojek, tapi karena cuman satu hari waktu dan jarang banged ke Ambon, akhirnya memilih pakai mobil aja, biar enggak usah cari angkot, atau takut jatuh karna ngantuk di motor (heheee....).
Begitu nyampe bandara, saya langsung berkeliling kota Ambon. Satu hari berkeliling kota Ambon. Pinginnya sih,, ke daerah laut...nyelam atau snorkeling (udah lama g main air..hiks...), tapi ya itu,, waktu yang terbatas dan besok ada kegiatan juga di Ambon, akhirnya dibatalkan....
Benteng Amsterdam
Tujuan pertama saya, ialah menuju Benteng Amsterdam. Yups, seperti namanya, benteng ini merupakan bangunan tua peninggalan jaman Belanda yang sudah berusia ratusan tahun. Benteng ini terletak disamping pantai Negeri Hila dan Negeri Kaitetu, dan menghadap ke Pulau Seram. Jadi ketika kita naek ke atas benteng, bakal terlihat pemandangan laut dari atas.
Lantai atas => menara pengintai |
Pemandangan dari atas atap pengintai |
Masjid Tua Wapaoe Kaitetu (Masjid Wapauwe)
Dari benteng, menuju ke bangunan cukup tua juga... Masjid Tua Wapaoe Kaitetu. Letaknya ditengah perkampungan warga gitu. Masjid ini tidak besar, dan berkesan tradisional. Sedikit cerita, ini masjid tertua di Maluku, umurnya katanya mencapai tujuh abad, dan sekarang masih berdiri kokoh...wuiiih...
Pantai Liang, Pantai Nestapa, Pasar Minggu-Lariyer, Pantai Hukurilla, Pantai Pintu Kota
Setelah wisata bangunan, saatnya melihat kecantikan pantai di Ambon. Saat menurun, menuju pantai Nestapa, kita akan melewati Pantai Liang. Seperti biasa, pantai di daerah timur memang cantik-cantik.
Sesampainya di pantai Nestapa, langsung menuju ke tempat penjual rujak. Nah ini khasnya pantai nestapa, menikmati keindahan pantai sambil makan rujak dan kelapa muda (wajiiib!!!hehe). Kalo udah cemil-cemil gini, barulah kita turun ke bibir pantai. Walaupun panaaas....semangaaattt!!!!
Selanjutnya, menuju pantai Hukurilla. Pantai ini ternyata cukup jauh dari Pantai Nestapa...naik-turun-naik-turun dan belum sampe-sampe...fiuh. Katanya di Pantai ini, kita juga bisa menyelam. Sayangnya, saya enggak turun ke pantai itu, hanya foto dari atas dan dari samping...Yah, karna waktu jugaaa...
Turun kebawah lagi, dan akhirnya sampai juga ke Pantai Pintu Kota. Pantai ini cukup unik. Dinamakan pintu kota, karna di Pantai ini terdapat lubang besar yang berada di tebing karang, dan menghadang arus laut...jadi kayak gapura pintu gitu.... Harus hati-hati, karena hampir seluruh bibir pantainya, batu karang gitu...gokil... Nah disini, istirahat sebentar, sambil menikmati pisang goreng yang dicocol sambel dan gorengan sukun. Menggiurkan!!!
Pusat Kota Ambon
Selanjutnya menuju, salah satu Landmark kota Ambon... melihat patung pahlawan kita, Khristina Martha Tiahahu. Dari sini, kita juga bisa liat pemandangan Ambon dari atas.
Selain itu, juga terdapat patung Pattimura di lapangan merdeka...yeaah,, pahlawan uang kita... Di lapangan yang bersebrangan dengan Balai Kota ini, banyak juga terlihat warga dengan aktivitasnya, ada yang berolah raga, ada juga yang sedang rekreasi keluarga.
Dan menutup perjalanan, saya menuju ke Gong Perdamaian Dunia. Gong ini merupakan gong perdamaian dunia ke-39, dan sebagai peringatan tragedi kerusuhan sosial bermotif SARA yang telah terjadi di Ambon, Maluku. Ayo, tetap jaga perdamaian!!
Dari sini, kita ketoko oleh-oleh khas Ambon, yang letaknya enggak jauh dari Gong. Beli beberapa lusin minyak putih kecil asli Ambon (a.k.a Pulau Buru, Maluku) buat dibagi-bagiin. Malamnya, hehe... makan ikan bakar lagi di warung yang berbeda.. Selagi masih di Ambon, banyakin makan ikan segaarrr.....
Pulau Aru, Maluku
Di tahun 2015, saya berkesempatan kembali menuju Maluku, namun tujuannya bukan Ambon, melainkan Pulau Aru. Untuk menuju pulau ini, saya memang harus transit di Ambon, dan berganti pesawat kecil menuju Pulau Aru. Pesawat ini berangkat hanya satu kali dalam sehari dan tergantung cuaca juga, kalo cuaca jelek, ya terpaksa enggak berangkat. Menariknya lagi, dari pengalaman saya, berasa naek angkot, hehe...barangnya enggak ditaruh bagasi atas (karna kapasitasnya yang kecil), bisa ditaruh bawah, diantara dua penumpang, atau dipangku, jika sebelahnya kosong, koper bisa ditaruh di kursi sebelah...^^ Tapi, perjalanan amaaan....
Karna cuaca yang sering hujan, akhirnya saya hanya bisa ke salah satu Pantai terdekat, dan tentu saja melihat cinderamata berupa mutiara. Belinya di toko dalam rumah gitu. Katanya mutiara disini lebih bagus dari yang di lombok, lebih asli warnanya.. entahlah, itu bisa-bisanya penjual aja...hehe....
detik-detik menjelang hujaaan.... |
Anda ingin berwisata ke Kota Ambon bersama keluarga tercinta atau anda ingin melakukan perjalanan dinas ?
BalasHapusSilahkan Kunjungi Informasi Wisata dan Sewa Mobil di Ambon
Tersedia berbagai macam Paket Sewa Kendaraan diantaranya :
- Paket Per Jam
- Paket Wisata Harian
- Paket Antar Jemput Bandara
- Paket Mingguan
Kami siap mempublikasikan usaha anda ataupun membantu anda dalam pelayanan publik
BalasHapusJasa Pembuatan Website Ambon
Jasa Pembuatan Applikasi e-Office Ambon
Smartphone Service Centre Ambon
bagus kak, semog abermanfaat sala,
BalasHapuslanjutkan
wih mantap perjalanannya ka
BalasHapusagen viagra
pil biru
obat hammer