Setelah menjelajah daerah yang cukup jauh dari domisili saya, kali ini saya bermain di dekat Jakarta. Sebenernya karena enggak ada kerjaan aja, padahal ada dua hari tanggal merah, akhirnya saya dan teman-teman saya memutuskan untuk berpetualang menuju Taman Safari Indonesia di Bogor.
Walaupun cukup di Bogor, tapi saya dan teman-teman memutuskan untuk benar-benar berpetualang, mulai dari naek kereta hingga berganti-ganti angkot. Sebenernya sih biar ongkosnya murah aja (heheee.....). Karena itulah kami benar-benar memutuskan untuk pergi pagi-pagi hari. Pukul setengah tujuh pagi, kami sudah ada di Stasiun Cawang, untuk menuju ke stasiun Bogor. Disini bagi yang belum mempunyai kartu masuk kereta, bisa di beli/pinjem kartu di sini dengan tiket sekali jalan Rp3.500 dan jaminan kartu Rp5.000 (uang akan kembali jika kartu dikembalikan di loket). Perjalanan di kereta hampir memakan waktu satu jam, dan untunglah karena bukan hari biasa, kereta enggak begitu rame, jadinya saya bisa duduk dan tiduurr...hehe...
Sesampainya di stasiun, saya dan teman-teman membeli roti maryam untuk mengganjal perut, maklum, karena takut macet dan belum lagi gonta-ganti angkot, kami memutuskan untuk enggak makan pagi dulu di Stasiun. Tapi sebenernya, kalo mau makan dulku sih enggak apa-apa. Di pintu keluar stasiun ada beberapa penjual, seperti penjual bubur ayam, ketupan sayur, sampai asinan bogor....
Setelah keluar dari stasiun, saya naik angkot warna hijau nomor 03 menuju terminal baranang siang. Jarak dari stasiun ke terminal tidak terlalu jauh, dan cukup membayar Rp2.500. Saya berhenti tepat di sebrang terminal dan tidak perlu menyebrang ke dalam terminalnya. Dari sini, saya naik angkot berwarna biru jurusan ke Ciawi. Bilang saja mau berhenti di Tajur dan mau naek angkot jurusan ke Cisarua. Jaraknya cukup jauh dan ada macet di beberapa titik. Biaya angkot sebesar Rp4.000. Sebenernya, dari rumah saya dilewatin APTB jurusan Jakarta-Ciawi, tapi menurut saya dan teman-teman akan lebih cepat kalo naek kereta, karena belum pernah juga naek APTB jurusan ini.
Dari sini, kita naek angkot (lagiiiii....) jurusan ke Cisarua. Biar aman, jangan lupa bilang mau turun di Taman Safari. Sebenarnya angkot ini cuman sampai pertigaan masuk Taman Safari, tapi supirnya menawarkan untuk mengantar sampai Taman Safari. Akhirnya kami setuju, karena dari pertigaan jalan sampai ke Taman Safari, jaraknya cukup jauh, dan bisa ditempuh dengan ojek (kisaran biaya ojek disitu sekitar Rp20.000). Diperjalanan menuju ke Taman Safari, bisa dilihat banyak penjual yang menawarkan wortel. Jika ingin memberi makan hewan, lebih baik beli wortel, tapi karena males bawanya, kami memutuskan untuk tidak membeli. Ternyata si Supir hanya mematok harga Rp8.000 per orang, dengan rincian Rp5.000 sampai pertigaan ditambah Rp3.000 untuk sampai Taman Safari (hohoo...untung enggak mahal-mahal). Yang perlu diperhatikan ialah jam buka-tutup di daerah Puncak.
SABTU :
Satu arah naik : Jakarta >> Puncak (Pkl. 09.00 s.d 11.30 WIB)
Satu arah turun : Puncak >> Jakarta (Pkl. 15.00 s.d 17.00 WIB)
MINGGU/LIBUR NASIONAL
Satu arah naik : Jakarta >> Puncak (Pkl. 09.00 s.d 11.30 WIB)
Satu arah turun : Puncak >> Jakarta (Pkl. 15.00 s.d 18.00 WIB)
Safari Malam (Buka Sabtu Malam atau hari spesial)
Satu arah Puncak : Pkl. 17.30 s.d 18.30)
Kemudian, saya dan teman-teman jalan menuju loket tiket masuk. Harga tiket masuk untuk dewasa Rp140.000 dan untuk anak-anak (1-5 tahun) Rp130.000. Di sini kita akan mendapat peta juga. Selanjutnya, menuju ke Bus Station. Disini ada bus gratis yang bisa pengunjung pakai untuk jalan-jalan melihat binatang. Maklum binatang ini tidak dikandang (kecuali beberapa binatang), namun dibiarkan hidup berkeliaran secara bebas. Pegawai Taman Safari pun banyak menyebar di kawasan tersebut. Namun sayang, beberapa bianatang buas terlihat terlalu malas-malasan dan mungkin mengantuk, entah mungkin karena siang hari....hiks. Katanya, kalo safari malam, binatang buas ini banyak yang bersuara termasuk mengaum denagn matanya yang menyala...hmm...menegangkan juga, sayangnya apabila malam, mungkin kecantikan hewan-hewan ini (termasuk coraknya) enggak terlihat secara jelas.
Banyak binatang buas yang lagi males-malasan di siang hari |
beberapa hewan hidup berdampingan |
Selanjutnya, bus memberhentikan kita bukan diarea semula, namun berhenti di area rekreasi, mulai dari taman bermain, naik hewan (kuda, gajah, bahkan unta), dan berbagai pertunjukkan hewan (lokasi dan jam pertunjukan berbeda setiap jenis pertunjukan). Karena hari sudah siang, kami memutuskan makan siang terlebih dahulu di Rain Forest Resto, dan sholat di sekitar kawasan tersebut. Jika beruntung dan jam pertunjukkan yang pas, sembari makan kita bisa melihat pertunjukkan keahlian gajah tersebut (lokasinya persis di depan resto).
Tempat pertunjukan gajah dari atas Rain Forest Resto |
Selanjutnya, setelah makan, saya menuju ke kawasan baby zoo. Dikawasan ini, kita bisa melihat beberapa hewan (yang tentu saja dalam kandang), dan bisa berfoto dengan bayi hewan. Untuk berfoto dengan bayi orang utan dikenakan biaya Rp20.000 dan untuk bayi hewan lain dikenakan biaya Rp15.000.
baby animal di baby zoo....luv it |
macan dengan corak yang menarik di kawasan baby zoo |
benar-benar kayak kucing besar ajaa.... |
Dari sana kami memilih untuk menonton 4D, lokasinya di dekat resto tadi. Biayanya cukup mahal sebesar Rp50.000 dan waktu pertunjukkan enggak begitu lama. Selanjutnya, kami berencana yang gratis-gratis saja, kebetulan ada kereta gratis (pantesan antriannya enggak pendek). Saya pikir kereta ini hanya mengelilingi lebih banyak dari kawasan baby zoo, namun ternyata ketika memasuki trowongan, ada kejutan yang enggak saya kira.
Kemudian, saya jalan ke atas menuju tempat permainan. Saya dan teman-teman memilih masuk ke rumah hantu 3D (yang kebetulan gratis juga). Cukup sebentar juga permainannya. Disebelahnya, ternyata ada tempat menonton 8D dnegan waktu 20 menit dan harga Rp30.000 (hiks, lebih murah.....). Untuk permainan histeria ternyata sedang ada perbaikan, jadi terpaksa enggak bisa main teriak disini.
Selanjutnya, kami menonton pertunjukkan drama yang memperlihatkan kekompakan manusia dan hewan, dan mengajarkan kita untuk mencintai hutan demi kelangsungan hewan didalamnya juga. Dan karena sudah mau terlalu sore, perjalanan kami di tutup dengan menoton sirkus akrobat yang selesai sekitar Pkl 17.00.
pertunjukan kekompakan hewan-manusia yang ramai pengunjung |
Kelincahan sirkus akrobat |
Ini bagian bingungnya, karena enggak tau bagaimana balik ke bus station atau pintu masuk Taman Safari. Sayangnya, dikawasan ini kurang informatif, karena petunjuk arahnya yang cukup sedikit. Karena kami melihat ada tempat "Shuttle Bus", dengan polosnya kami rebutan naik, dan ternyata bus itu menuju parkir G (tujuan parkir G-tempat rekreasi PP). Dan kami tersesat di negara sendiri...di Bogoor....(hahaaaa......). Karena bingung, kami bertanya ke supir bus itu. Ternyata, harusnya dari tempat rekreasi itu, kami menunggu bus yang mengantar kami jalan-jalan itu datang, dan memang agak lama menunggunya. Akhirnya kami naek bus tersebut lagi, lalu di antar di pertigaan. Dari pertigaan itu kami jalan sebentar dan akhirnya ketemulah pintu masuk Taman Safari.
Dari sini, ada ojek ataupun angkot yang bisa mengantar kita sampai pertigaan (Rp5.000 untuk angkot), dan kita sambung angkot Cisarua-Ciawi, dst. Di dalam angkot sudah ada 4 orang, ditambah kami menjadi 8 orang. Supir angkot menawarkan mengantar sampai Baranang Siang. Setelah nego, didapatkan biaya Rp25.000 per orang (Rp200.000 satu angkot). Di sela perjalanan, kami berhenti sebentar untuk membeli oleh-oleh. Dari baranang siang, kami ke stasiun, dan naek kreta menuju Jakarta. Sesampainya di Stasiun Cawang, kami menukarkan kartu kereta nya, lumayan dapet Rp20.000 untuk modal naek taksi sampai rumah kami....hohooooo.....
mohon info donk kira2 ada taksi gak ya di stasion bogor utk langsung ke taman safari..
BalasHapusmksh
ya ampuuun...maaap baru bales,,,
BalasHapushmmm...taksi menurut saya sih agak susah dicari di bogor, biasanya yang deket belokan hotel permata itu ada banyak taksi putih itu yang mangkal.....dari stasiun, nyambung angkot dulu,,
Detail transport pulang besertanestimasi waktundan biaya..makasih.
BalasHapusDetail transport pulang besertanestimasi waktundan biaya..makasih.
BalasHapusSaya pulang sewa angkot 200rb (dibagi rata dengan seluruh penumpang) dari taman safari, langsung menuju stasiun Baranangsiang. Dari sana naek kereta 3.500 menuju stasiun cawang. Bisa juga g sewa angkot dengan mengikuti rute berangkat, cuman capek gonta gantinya..hehe... Kalo g, naek angkot sampai perempatan Ciawi 4.000, trus naek APTB jurusan Jakarta-ciawi 17.000. Kalo g salah, bis nya sampe jam 5 sore,, jangan terlalu malam lah....
BalasHapusOh, ya... Biaya yg saya tulis di blog diatas, itu berdasarkan perjalanan tahun 2013, bisa jadi untuk sekarang ada selisih 1.000-2.000/angkotnya. Coba kita perkirakan... Mungkin angkot dari Baranangsiang ke tajur udah jadi 6.000 dan dari sini ke taman safari langsung mungkin 10.000, total 21.500
Saya berangkat jam 6.30 dari rumah, naek Kreta sekitar jam 7, dan sampai taman safari sekitar jam 9.30an... Langsung naek tour bus (nah ini agak sedikit ngantri), pulang jam 5 sore, naek angkot sekitar 2 jam nyampe stasiun bogor. Trus naek kereta ke jakarta, ya kuranglebih satu jam perjalanan....
hihi perjalanan kita....ada foto kita pula... ;D
BalasHapusadaaa dongs....^^ :D
BalasHapusKak kalo jalur pulangnya dari taman safarinya naek angkot warna apa dan turun dimana kalo ga bisa langsung ke terminal baranang siang?
BalasHapusSama kayak berangkatnya.... Tapi angkot yg di taman safari ini pasti mau Nganter sampe baranang siang...paling nego harga aja... Atau kalo g naek gojek aja, udah ada gojek juga disana...
BalasHapuswah bagus kak tempatnya, semoga bermanfaat, salam
BalasHapuslanjutkan
wah bagus ya ka
BalasHapusagen viagra
pil biru
obat hammer