(WISATA KE) TARAKAN

Kali ini saya berjalan-jalan singkat di kota Tarakan. Kota ini sebelumnya termasuk dalam Provinsi Kalimantan Timur, namun karena adanya pemekaran wilayah, kota Tarakan menjadi bagian dari provinsi yang cukup baru, Kalimantan Utara. Untuk menuju kota Tarakan, saya transit dulu di Samarinda (Kalimantan Timur), lalu melanjutkan penerbangan ke kota Tarakan.

Makan Kapah
Karena hari sudah cukup siang, tujuan pertama saya ialah wisata kuliner... (yummyy....). Kalimantan sangat terkenal dengan kepitingnya, Kepiting Soka. Namun, karena sudah mencicipi kepiting ini di Kalimantan bagian lain, saya memutuskan untuk makan makanan laut lain, yaitu Kapah. Katanya kalo belum makan Kapah sama aja belum ke kota Tarakan. Kapah ini sejenis kerang, yang cangkangnya keras banget, dan kalo saya bilang hampir kayak keramik. Namun sayang, ketika saya tanya penjualnya, cangkang kapah ini hanya dibuang begitu saja, padahal pasti akan sangat bagus apabila di daur ulang....
Salah satu tempat yang banyak penjual makanan khas ini ialah di  pinggitran Pantai Amal. Lumayanlah sambil menikmati sepoi anginnya, kita bisa makan enak.. (hohooo...).







jajaran warung penjual kapah dan makanan laut lainnya

daging kapah ternyata cukup mungil dibanding besarnya cangkang..hehe

Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekatan

Setelah kenyang, saatnya berjalan-jalan di kawasan hutan mangrove. Yang menarik dari tempat ini, ialah lokasi nya yang tepat di jantung kota Tarakan. Serasa ada hutan di kota, cukup menarik (jadi teringat Kebun Raya Bogor yang juga berada di pusat kota). Tiket masuknya pun terbilang cukup murah sebesar Rp3.000 untuk dewasa, Rp2.000 untuk anak-anak, dan Rp5.000 untuk mancanegara.


Menariknya lagi, banyak Bekatan yang hidup dan berkeliaran di hutan ini, namun mereka lebih banyak berkeliaran di atas pohon. Selain Bekatan, banyak juga dibudidayakan hewan lain.





Rumah Adat 

Dari wisata kuliner, wisata alam, saatnya berpindah ke wisata adat. Yups, jangan lupa untuk ke Kawasan Wisata Adat (Baley Amiril Djamaloel Qiram) . Di kawasan ini terdapat beberapa rumah adat dari kota Tarakan.
Selain itu, apabila mau membeli yang khas (Selain makanan) dari Tarakan, bisa dibeli di kawasan ini. Ada satu toko yang menjual beraneka ragam kain, baju, kaos, dan suvenir lainnya.

rumah adat ini berada paling depan dan pengunjung dilarang masuk ke rumah adat




toko oleh-oleh di sekitar kawasan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar